SMKN 2 PURBALINGGA

Jl. Raya Selaganggeng, Kec. Mrebet - Kab. Purbalingga

www.smkn2purbalingga.sch.id

Heboh di Talkshow SMKN 2 Purbalingga

Rabu, 26 April 2023 ~ Oleh Jurnal SMAKDA Purbalingga ~ Dilihat 743 Kali

Purbalingga - Adab, lifestyle, pergaulan bebas dan inisiatif merupakan hal yang kini sangat familiar dengan generasi anak muda sekarang (Generasi Z). Seringkali, adab, lifestyle  dan pergaulan generasi Z ini keliru dan kerap salah kiblat. Hingga kemudian muncul pertanyaan; bagaimana sebenarnya adab, lifestyle  dan pergaulan yang baik untuk generasi sekarang ini? Jawabannya dapat ditemukan dalam acara Talkshow "Yuk Berbenah" yang digelar pada Selasa (18/04/2023) lalu di Indoor SMKN 2 Purbalingga.

Sebelum acara Talkshow ini resmi dibuka, siswa/i yang sudah berada di Indoor terlebih dahulu melangsungkan tadarus Al Quran surat Ar Rahman secara bersama-sama yang dipimpin oleh Pak Dwi Winarno, S.Pd.I. Setelah tadarus, empat pembicara dihadirkan panitia dalam acara yang dibuka oleh Pak Fajar Dwi Pamuji, S.Pt. sebagai host acara tersebut. Ke-empat pembicara merupakan narasumber sekaligus guru di SMKN 2 Purbalingga, yaitu Pak Arif Abu Khusni, S.E, Pak Mohammad Lathief S., S. Pd., Bu Siti Nurlaela, S.Pd, dan Bu Esti Setio Asih, S.Pd

  • Adab

Pak Arif Abu Khusni, S.E menjadi salah satu pembicara talkshow kemarin membahas materi tentang adab. "Bermain hp saat ada guru yang sedang menjelaskan boleh, asalkan guru tersebut mengizinkan." Sepenggal ucapan Pak Arif sesaat setelah acara dimulai.

Selama materi tentang adab ini dibahas, beberapa siswa sempat mempraktikkan sopan santun ketika berbicara dengan guru dan orang tua. Di suatu kesempatan setelah seorang siswa memperagakan bagaimana sikapnya ketika meminta uang kepada orang tuanya, pak Arif sempat menceritakan suatu kisah yang dapat kita tarik amanatnya yaitu, sebelum kita melakukan sesuatu lebih baik kita memikirkan orang tua kita terlebih dahulu apalagi seorang ibu.

Sementara itu saat seorang siswa mencontohkan caranya meminta izin lewat chat kepada gurunya, Bu Esti Setio Asih, S.Pd mengatakan bahwa ada baiknya jika saat meminta izin lewat chat kita tetap harus memperhatikan sopan santun dan bahasa yang baik. Dan kemudian Bu Siti Nurlaela, S.Pd menambahkan bahwa saat meminta izin lewat chat kita tetap perlu melampirkan surat tertulis sebagai bukti.

  • Lifestyle

Pada materi lifestyle  ini, Pak Fajar sempat menyinggung bahwa Indonesia memiliki jumlah K-wavers nomer 1 di Dunia. Bu Esti menyinggung penggunaan skincare instan yang dipakai oleh generasi zaman sekarang, beliau mengatakan bahwa penggunaan skincare instant juga harus disesuaikan dengan kemampuan kita. Jangan memaksakan sesuatu yang tidak sesuai dengan budget dan lain sebagainya. Bu Esti juga mengatakan bahwa menyukai K-wavers memang memiliki sisi positif ; belajar bahasa Korea dan pantang menyerah untuk mencapai apa yang kita cita-citakan.

"Ketika mencintai sesuatu harus ada batasnya, apa yang kita lihat belum berarti itu menjadi teladan," Sepenggal ucapan Pak Lathief mengenai fenomena K-wavers yang melanda Indonesia. Kita boleh menyukai atau bahkan mencontoh orang-orang yang kita idolakan, asalkan hal itu tidak merusak agama dan kebudayaan kita sendiri.

"Apa yang kita cintai dari Korea tidak boleh menghilangkan atau memudarkan cinta kita pada Indonesia, pada Nusantara." Ucap pak Fajar.

  • Pergaulan Bebas

Pada materi ini, Pak Fajar menyinggung tentang gaya berpacaran remaja generasi sekarang, pernikahan dini dan bullying.

"Mencintai itu normal, karena tubuh kita menghasilkan zat feromon yang berfungsi untuk menarik perhatian lawan jenis," ucap Bu Laela. Beliau menyampaikan bahwa gaya berpacaran anak zaman sekarang cenderung mengikuti sinetron. Beliau menyebutkan ada gaya berpacaran tidak sehat yang disingkat dengan KNPI (Kissing, Necking, Petting dan Intercouse) yang kemudian membuat banyak remaja berakhir menikah di usia dini dikarenakan MBA (Married By Accident). Sehingga remaja zaman sekarang amat perlu menjaga gaya berpacaran mereka.

"Sekolah dan agama melarang untuk berpacaran. Laki-laki yang gentleman itu nggak suka pacaran, tapi sukanya pacaran setelah menikah. Laki-laki yang mencintai itu harusnya menjaga, bukan malah merusak." Ucap pak Arif ketika ditanya pendapatnya mengenai pacaran remaja zaman sekarang. Bullying adalah suatu tindakan yang menyakitkan baik secara fisik maupun psikis, hal ini sampai kapapun akan terus membekas bagi korbannya. Maka jangan sampai mem-bully orang lain dalam bentuk apapun.

  • Inisiatif

Saat memasuki topik ini, pak Fajar membukanya dengan menceritakan suatu kisah yang dapat menjelaskan apa itu inisiatif. Inisiatif sendiri merupakan bentuk kesadaran diri dari individu bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan atau memenuhi suatu hal. Pola pikir yang baik, dapat menghasilkan inisiatif yang baik. Hal ini disebut akhlak. Akhlak adalah sebuah perbuatan atau perkataan yang muncul tiba-tiba pada diri seseorang. Seseorang yang memiliki inisiatif dan akhlak baik akan mengatakan kosakat baik, dan memprioritaskan yang primer.

Kita juga harus lebih memperioritaskan kebutuhan primer daripada sekunder. Pak Lathief juga mengatakan bahwa di dalam sekolah setiap siswa juga harus memiliki inisiatif yang baik dalam hal : membuang sampah di tempat sampah, menjaga kebersihan toilet, parkir motor, dan saat upacara.

"Setiap perbaikan memerlukan waktu, tidak ada yang instan untuk mengubah laku. 1% perbaikan setiap hari akan menghasilkan 365% tiap tahunnya. Adab, gaya hidup, pergaulan, kepekaan memiliki rambunya, ikutilah jalan sesuai rambu agar tak tersesat diakhirnya. Sesat karena salah alamat atau mencoba menerjang ketentuannya. Usia SMK menjadi usia emas untuk menanam seluruh kebaikan di dunia. Kuatkan intensi, realisasikan janji, latihan dan ulangi, maka pasti terbentuklah versi terbaik diri kita sendiri. Yuk Berbenah," ucapan Pak Fajar untuk mengakhiri Talkshow "Yuk Berbenah" pada Selasa lalu.

 

Penulis : Dayla dan Maulidina
Penyunting : Fajar Dwi Pamuji
Jurnal SMAKDA Purbalingga

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT